Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru Prodi PGSD. Kegiatan tersebut bertujuan agar seluruh mahasiswa baru Prodi PGSD UNsP mampu untuk mengenal “rumahnya” sendiri secara spesifik yang dalam hal ini merupakan dunia pendidikan dan juga Keluarga Besar Prodi PGSD UNsP khususnya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan dua rangkaian kegiatan yaitu Pra PMMD (PGSD Made My Day.Red) yang dilaksanakan pada tanggal 21-22 November 2023 bertempat di Auditorium Universitas Nusa Putra dan Puncak PMMD yang diselenggarakan pada tanggal 26-27 November 2023 bertempat di Aku Cantik Villa Sukabumi.
Kegiatan ini mengangkat tema “Bergerak, Berdedikasi, dan Berinovasi untuk Pendidikan di Era 5.0”. Siti Jamilah selaku ketua pelaksana dari kegiatan PMMD 2023 menyampaikan bahwa “Dari tema tersebut diharapkan para mahasiswa yang mengikuti PMMD 2023 dapat menjadi mahasiswa yang lebih aktif lagi serta memiliki dedikasi yang tinggi terkhusus pada bidang pendidikan di zaman yang semakin maju ini sebagai calon guru banyak yang harus dipersiapkan, mulai dari mempersiapkan dirinya sendiri sampai dalam proses menjadi guru itu seperti apa. Harapan saya semoga setelah diadakan nya acara ini para mahasiswa dapat lebih termotivasi menjadi mahasiswa yang aktif berkontribusi di setiap kegiatan baik di acara himpunan, universitas maupun di eksternal yang dapat mengembangkan diri mereka agar lebih baik lagi. Dan juga siap menjadi calon guru yang professional.
Fitria Nurulaeni, S.Pd., M.Pd. selaku Steering Committee dalam kegiatan PMMD 2023 menyampaikan bahwa “kegiatan PMMD dimulai dengan merancang tema kemudian materi sampai pada bagian penentuan lokasi outdoor di acara puncak PMMD maka dari itu saya selaku steering committee selalu membantu dalam memberikan masukan kepada panitia pelaksana. Melalui tema yang dipilih kemudian materinya itu juga diusahakan agar tidak keluar jalur dari visi dan misi PGSD itu sendiri. Untuk perencanaan dan perorganisasian tentu di sini steering committee itu tidak bergerak sendiri karena terdapat panitia pelaksana yang turut membantu dalam pelaksanaan PMMD 2023. Antara steering committee dan panitia pelaksana sejauh ini telah melakukan komunikasi yang cukup intens terkait dengan pelaksanaan kegiatan PMMD ini. Harapannya, apa yang menjadi masukan berupa saran dan solusi yang diberikan oleh steering committee itu bisa dilaksanakan dengan baik oleh panitia pelaksana dan bisa tercapainya tujuan dari PMMD di tahun ini. Hal Yang paling berkesan dari kegiatan PMMD 2023 bisa berkumpulnya para alumni dengan mahasiswa baru. Mahasiswa yang saat ini aktif dan sedang bertugas sebagai panitia kemudian para dosen juga bisa ikut berkontribusi terutama pada saat pemberian materi para peserta terlihat begitu antusias kemudian dan saat di puncak pun waktu malam api unggun”.
Pada kesempatan lain juga, Muhammad Febriandi selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Menyampaikan bahwa “PMMD ini salah satu acara dimana mengenalkan kepada mahasiswa baru tentang lingkungan PGSD. Pengenala tersebut terdiri dari pengenalan para dosen, pengenalan anggota himpunan, dan pengenalan beberapa program yang ada di Prodi PGSD. Selain itu acara PMMD ini sendiri ini adalah acara yang dimana mengantarkan atau menjadi gerbang kepada mahasiswa PGSD untuk menjadikan mahasiswa pasif menjadi mahasiswa aktif ketika mereka sudah menuntaskan acara ospek jurusan ini sendiri kurang lebih seperti itu. Yang pertama saya ingin mengucapkan terima kasih banyak karena sudah membersamai sampai titik ini, yang kedua tidak lupa juga saya berterima kasih kepada Ka.Prodi PGSD, para dosen, dan kepada Pembina Himpunan yang sudah mengarahkan membimbing membantu untuk kesuksesan acara ini karena memang saran dan masukan memang sangat membantu. Terakhir juga Saya mau berterima kasih kepada senior-senior angkatan 21 yang sudah memberikan arahan, dan kepada pihak-pihak yang terlibat yaitu salah satunya adalah para panitia yang sudah menyukseskan acara ini baik dari ketua pelaksana, sekretaris, bendahara, dan divisi-divisi lainnya. Kegiatan PMMD ini merupakan langkah awal untuk mempersiapkan calon pendidik sebelum menjadi pendidik yang hebat bagi anak-anak bangsa di masa depan nanti”.
Pada pra pertama PMMD 2023 dengan pemateri pertama yang disampaikan oleh Teofilus Ardian Hopeman, S.Pd., M.Pd. beliau menyampaikan materi tentang tema “Pemulihan Gambar Diri”. Pada materi “Pemulihan Gambar Diri” beliau menjelaskan Pemulihan gambar diri adalah proses mendapatkan kembali rasa harga diri yang mungkin telah terganggu atau terpengaruh oleh pengalaman-pengalaman negatif. Ini melibatkan upaya untuk memperbaiki dan membangun kembali pandangan positif tentang diri sendiri, menerima kelemahan, menghargai kekuatan, dan memperluas rasa penghargaan terhadap diri. Dimana beliau mengatakan “Berdamailah dengan masa lalu mu, bersahabatlah dengan masa kini dan optimislah akan masa depan yang ada di depan mu” (TAH, 2003). Kesimpulannya “Jangan pernah menyerah untuk apapun itu, harus terap berjuang. Ingat masih ada Allah yang bisa kita andalkan”.
(Gambar 1. Pemateri pertama tentang Tema “Pemulihan Gambar Diri”)
Pemateri selanjutnya yang disampaikan oleh Utomo, S.Pd, M.M. tentang “Konsep Dasar Profesi Keguruan Atau Kependidikan”. Pada materi tersebut Bapak Utomo, S.Pd, M.M. menjelaskan bahwa menyatakan bahwa “propesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (experise) darı pada anggotanya.” Diaman satori (2007: 1.3-1.4)”. Pengertian profesi guru dalam UU No. 19 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal I disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengayar, membimbing. mengarahkan, melatih menilai dan menge- valuasi peserta didik pada pendidikan ucia dini. Tujuan pendidikan Nasional adalah: “Mencerdaskan kehidupan bangsa”, “pendidikan nasional adalah pendidikan yg berdasarkan pancasila dan UUD 1945”, dan “Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serto peradaban bangsa”.
(Gambar 2. Pemateri kedua tentang Tema “Konsep Dasar Profesi Keguruan dan atau Kependidikan”)
Pada hari kedua Pra PMMD mengundang pemateri Nuchraha Alhuda Hasnda, S.H, M.H. yaitu dengan materi yang disampaikan tentang “Pelindungan Hukum untuk Guru”. Dimana beliau menjelaskan tentang di dalam UU SIKDIKNAS menguraikan tiga jenis pendidikan: formal, nonformal, dan informal. Pendidikan formal adalah pendidikan utama, paling tinggi, dan paling dasar, sedangkan pendidikan informal adalah pendidikan menengah, paling dasar, dan paling informal. Guru didefinisikan sebagai pengajar yang mendidik dan mengevaluasi. Pemerintah memberikan berbagai hak kepada guru, termasuk hak publik dan hak pribadi, dan hak untuk bekerja, pendidikan, dan kekayaan intelektual. Selain itu, anak-anak di lingkungan sekolah juga berhak atas hak istimewa dan kekebalan hukum.
(Gambar 3. Pamateri ketiga tentang tema “Pelindungan Hukum untuk Guru”.)
Selanjutnya pemateri terakhir dari acara Pra PMMD ini oleh Sajidin, S.Pd., M.M.Pd. beliau menyampaikan materi tentang “Bahasa Isyarat”. Dimana materi tersebut menjelaskan tentang tunarungu adalah keadaan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama melalui indera pendengarannya. Seseorang dikatakan tunarungu (deaf) apabila kehilangan mendengar pada tingkat 70 dB atau lebih, dan kurang dengar (hard of hearing) bila kehilangan pendengaran pada 35 dB, yang membantu memahami pembicaraan orang lain melalui pendengarannya baik dengan atau tanpa alat bantu pendengar. Bahasa Isyarat Indonesia terdiri dari SIBI dan BISINDO, yang digunakan seperti dengan tata bahasa indonesia yang baik dan benar.
(Gambar 4. Pemateri Terakhir Pra PMMD tentang tema “Bahasa Isyarat”)
Pada puncak PMMD 2023 yang dilaksanakan di Aku Cantik Villa. Kegiatan di hari pertama Puncak PMMD dilaksanakan pada tanggal 26 sampai 27. Pada pukul 07.00 hingga 22.00 malam WIB, kali ini diisi dengan berbagai kegiatan informatif antara lain networking session dengan alumni dan mahasiswa berbakat.
Pada materi hari ketiga puncak PMMD dan sekaligus dengan dua pemateri terakhir ini di sampaikan oleh Fitria Nurulaeni, S.Pd., M.Pd dan Any Elvia Jakfar S.Psi., MA. Menyampaikan tema tentantang “Pencegahan, Perundungan, dan Perilaku Menyimpang di Lingkungan Pendidikan. Pada materi tersebut menjelaskan tentang perundungan adalah masalah serius yang mempengaruhi 41% siswa Indonesia berusia 15-17 tahun. Menurut data UNICEF, 2/3 siswa berusia 13-17 tahun di Indonesia pernah mengalami perundungan, dan 3/4 di antaranya pernah mengalaminya atau cenderung melaporkannya. Perundungan dapat berupa kekerasan fisik, verbal, fisik, atau sosial, dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti keluarga, sekolah, lingkungan sosial, kelompok, dan media. Faktor-faktor yang dapat berkontribusi terhadap perundungan termasuk perilaku perundungan, sekolah, lingkungan sosial, dan paparan media. Mencegah bullying melibatkan peningkatan kesejahteraan emosional, mengatur emosi, dan mencegah bullying. Dengan mengatasi perundungan, siswa dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku mereka dan membuat perubahan positif dalam hidup mereka”.
(Gambar 5. Pemateri pada puncak PMMD dengan Tema “Pencegahan, Perundungan, dan Perilaku Menyimpang di Lingkungan Pendidikan”)
Sore harinya peserta diajak untuk games yang telah dipersiapkan dengan baik oleh panitia. Pada pelaksanaan permainan ini peserta belajar bagaimana mencapai kesuksesan dengan membangun hubungan baik antar anggota tim dan bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Malam harinya seluruh peserta diinstruksikan untuk turun ke lapangan dan menyaksikan penampilan keren dan indah yang disiapkan oleh para peserta. Pada kegiatan ini para peserta unjuk kebolehan dan bakatnya.
(Gambar 6. Pertunjukan Pentas Seni mahasiswa PGSD 2023)
Kegiatan puncak diakhiri dengan keceriaan dan perayaan menggunakan Smoke Bomb dan Bubuk holy yang mana dihadiri oleh banyak instruktur, dan silaturahmi satu sama lain pun semakin erat.
(Gambar 7. Penutupan acara puncak PMMD 2023)
(Gambar 8. Foto bersama dengan seluruh keluarga PGSD)
J
